Bantarkawung – (Bantarkawung.brebeskab.go.id)
Pada tanggal 26 Juli 2022 telah dilaksanakan sosialisasi Desa Siaga KIBBL di Pendopo Kecamatan Bantarkawung. Sosialisasi Desa Siaga KIBBL dihadiri oleh Bupati Brebes Ibu Idza Priyanti, SE, MH, Kepala DP3KB Kab. Brebes, Forkompincam, Koordinator / Kepala Kantor / Instansi Vertikal di wilayah Kecamatan Bantarkawung serta Kepala Desa beserta Ketua TP PKK Desa se Kecamatan Bantarkawung.
Camat Bantarkawung Bapak Slamet Budi Raharjo, S.IP mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan Bupati Brebes Ibu Idza Priyanti, SE, MH. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada mitra kerja Camat. Dalam sambutannya Camat Bantarkawung menyampaikan bahwa di kecamatan Bantarkawung telah terjadi kecelakaan yang disebabkan kompor gas sehingga beliau berpesan kepada ibu-ibu untuk tidak meninggalkan kompor gas dalam keadaan menyala, tingkat vaksinasi booster masih rendah menjadi tugas kita bersama dan angka kematian ibu melahirkan masih cukup tinggi. Di akhir sambutannya beliau menyampaikan terima kasih kepada Bupati atas bantuan untuk lima desa kemiskinan ekstrem berupa unggas, bibit tanaman dan modal disabilitas.
Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Bapak Drs Ahmad Mamum, M.Si menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati yang telah merealisasikan Desa Siaga KIBBL. Desa Siaga KIBBL merupakan implementasi gerakan gerbek wong meteng. Adapun tugas Desa Siaga KIBBL adalah melakukan pendataan dan pengamatan terhadap ibu hamil, bersalin dan melahirkan, melakukan pengamatan untuk pengantin yang sehat agar bisa menjadi ibu hamil sehat, ibu bersalin sehat dan ibu nifas sehat. Beliau juga berpesan untuk memperhatikan ibu hamil di sekitar kita untuk memeriksakan kehamilan dan menjaga kesehatannya sehingga dengan gerakan gerbek wong meteng akselerasi kesehatan ibu hamil tercapai dan angka kematian ibu hamil bersalin dan nifas tidak ada lagi.
Bupati Brebes Ibu Idza Priyanti, SE, MH menyampaikan bahwa capaian vaksinasi booster masih rendah dan mohon untuk segera memenuhi capaian vaksinasi booster agar kekebalan tubuh semakin baik. Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL) untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), Desa siaga KIBBL diterapkan di setiap desa agar penanganan kesehatan ibu hamil, bersalin dan nifas bisa maksimal dan tercapai. Bidan dan tim pendamping keluarga (TPK) dan kader posyandu diharapkan dapat membantu dalam mewujudkan berhasilnya menekan angka kematian ibu hamil, bersalin dan nifas. “Bapak dan Ibu Kades harus mengetahui jumlah ibu hamil dan ibu bersalin setiap bulannya, dan diharapkan setiap desa yang telah sosialisasi desa siaga KIBBL segera merealisasikan desa siaga KIBBL dengan memetakan program yang akan dilaksanakan” pungkasnya mengakhiri sambutan.